Mengapa tas branded asli tidak pernah diskon besar?

Sumber: Carousell ( https://id.carousell.com/p/chanel-bag-gst-caviar-ori-leather-sz-27-cm-with-no-seri-like-new-232547838/ )

Jika Anda pecinta fashion atau kolektor tas branded, mungkin Anda menyadari bahwa barang-barang dari merek-merek premium jarang, atau bahkan tidak pernah, mendapat potongan harga besar. Fenomena ini sering membuat para pelanggan bertanya-tanya, “Mengapa tas branded asli tidak pernah diskon besar?” Alasannya tidak hanya berkaitan dengan harga tetapi juga menyangkut kualitas, eksklusivitas, dan nilai dari merek itu sendiri. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa tas branded asli tidak akan didiskon besar-besaran.

1. Menjaga Eksklusivitas dan Nilai Merek

Merek-merek tas mewah seperti Chanel, Louis Vuitton, dan Hermès mengedepankan eksklusivitas sebagai bagian dari identitas mereka. Eksklusivitas berarti bahwa produk mereka bukan hanya barang yang bisa dimiliki siapa saja dengan harga murah. Tas-tas ini menjadi simbol status dan gaya hidup, dan potongan harga besar bisa menurunkan nilai tersebut. Dengan menjaga harga tinggi dan stabil, merek-merek ini memastikan produk mereka tetap menjadi barang mewah yang diidamkan.

Pemberian diskon besar-besaran dapat mengikis reputasi mereka sebagai brand premium. Konsumen yang membeli produk dengan harga asli mungkin merasa dirugikan jika harga tiba-tiba turun drastis. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan terhadap brand dan mengubah persepsi eksklusivitasnya.

2. Kualitas dan Kerajinan yang Tak Ternilai

Tas branded asli sering kali diproduksi dengan bahan berkualitas terbaik dan melibatkan proses produksi yang memakan waktu lama, termasuk tenaga ahli yang handal dalam pembuatan setiap produk. Kualitas ini membutuhkan biaya tinggi, dari pemilihan bahan, pengerjaan, hingga inspeksi ketat untuk memastikan setiap tas memenuhi standar tinggi mereka. Diskon besar tidak mungkin diberikan tanpa mengurangi keuntungan mereka secara signifikan.

Berbeda dari tas-tas biasa, tas branded asli mempertahankan nilai investasinya. Bahkan, beberapa tas mewah dapat meningkat nilainya seiring waktu. Dengan demikian, tidak ada urgensi bagi mereka untuk memberikan diskon besar karena setiap tas mewah memiliki nilai intrinsik yang tinggi.

3. Strategi Menjaga Permintaan Konsumen

Dengan menghindari potongan harga besar, merek-merek tas mewah menjaga agar permintaan tetap stabil. Diskon besar-besaran bisa menurunkan permintaan dalam jangka panjang karena orang cenderung menunggu harga turun. Dengan mempertahankan harga yang tetap tinggi, merek-merek ini menciptakan kesan urgensi pada konsumen yang khawatir produk tersebut akan segera habis.

Strategi ini juga berfungsi untuk menjaga loyalitas pelanggan mereka yang lebih suka membeli dengan harga asli karena mereka menghargai nilai dan kualitas dari produk. Dengan mempertahankan harga tetap, merek dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang menghargai nilai eksklusivitas.

4. Kontrol Ketat Terhadap Distribusi

Merek-merek mewah memiliki kontrol penuh atas jaringan distribusi mereka dan sangat selektif dalam memilih tempat menjual produk mereka. Mereka tidak menjual produk secara sembarangan, dan sebagian besar toko mewah memiliki kebijakan harga yang ketat. Toko-toko resmi tidak diizinkan memberikan diskon besar tanpa persetujuan brand, dan jika terjadi, akan berdampak pada hubungan bisnis mereka.

Kontrol ketat ini juga dilakukan untuk mencegah munculnya pasar sekunder atau outlet yang menjual barang-barang mewah dengan harga miring. Merek-merek besar sering kali menuntut toko-toko untuk tidak mendiskon produk mereka demi menjaga standar harga di seluruh dunia.

5. Membatasi Produksi untuk Meningkatkan Kelangkaan

Berbeda dengan tas-tas biasa yang diproduksi secara massal, tas branded asli sering kali memiliki jumlah produksi terbatas. Kelangkaan ini menjadi alasan kuat untuk mempertahankan harga tinggi tanpa diskon besar. Misalnya, Hermès Birkin adalah salah satu tas yang paling diinginkan di dunia karena diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas, sehingga membuat harga tetap tinggi dan bahkan meningkat di pasar sekunder.

Dengan produksi terbatas, tas branded menjadi barang yang sulit didapat, yang pada akhirnya membuatnya menjadi incaran kolektor. Kelangkaan ini membantu merek mempertahankan harga tinggi dan meningkatkan daya tarik bagi pelanggan yang menghargai eksklusivitas.

6. Pasar Sekunder yang Mendukung Harga Tetap Tinggi

Tas branded asli memiliki pasar sekunder yang sangat aktif. Banyak tas mewah yang dijual kembali dengan harga yang sama atau bahkan lebih tinggi dari harga pembelian awal. Hal ini karena barang-barang mewah sering kali mengalami kenaikan nilai seiring waktu. Konsumen tahu bahwa tas branded adalah investasi, bukan hanya pembelian.

Pasar sekunder ini juga memberikan insentif bagi merk untuk tidak memberikan diskon besar. Jika brand mewah memberikan potongan harga besar-besaran, nilai tas-tas mereka di pasar sekunder bisa terpengaruh, yang akan mengurangi daya tariknya sebagai aset investasi.

Bagi konsumen, ini adalah keuntungan tersendiri karena produk mewah yang mereka beli memiliki nilai investasi yang bisa bertahan dalam jangka panjang. Jadi, jika Anda tertarik membeli tas branded asli, pahamilah bahwa harganya yang tinggi adalah bagian dari daya tarik, kualitas, dan keistimewaan yang hanya dimiliki oleh produk tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Butuh bantuan gadai?
Scan the code