Tas Hermes dikenal sebagai mahakarya seni craftsmanship yang melibatkan pengerjaan tangan oleh pengrajin terlatih. Setiap tas dibuat dengan perhatian luar biasa terhadap detail, menggunakan teknik tradisional yang telah diwariskan selama beberapa generasi. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah pembuatan tas Hermes secara manual, mulai dari pemilihan material hingga inspeksi akhir.
Proses pembuatan tas Hermes dimulai dengan pemilihan material berkualitas tinggi.
- Kulit Berkualitas Premium:
- Hermes menggunakan kulit seperti Togo, Clemence, Epsom, atau kulit eksotis seperti buaya dan burung unta.
- Hanya 1% dari kulit yang memenuhi standar Hermes dipilih untuk produksi.
- Hardware Eksklusif:
- Hardware tas, seperti resleting, kunci, dan gembok, terbuat dari logam berkualitas tinggi seperti palladium atau emas 24 karat.
Setelah material dipilih, tahap berikutnya adalah membuat desain dan pola tas.
- Pola Manual:
- Setiap tas dimulai dengan pembuatan pola yang dipotong dari kulit dengan presisi tinggi.
- Pengrajin memastikan semua potongan kulit sesuai dengan ukuran dan bentuk desain tas.
- Pewarnaan dan Finishing:
- Kulit diberi pewarna alami untuk menciptakan warna yang merata dan tahan lama.
Salah satu ciri khas Hermes adalah teknik jahitan saddler yang dilakukan dengan tangan.
- Teknik Jahitan Saddler:
- Menggunakan jarum ganda dan benang lilin, setiap jahitan dibuat secara manual untuk memastikan kekuatan maksimal.
- Teknik ini memberikan tas Hermes daya tahan yang luar biasa, bahkan setelah bertahun-tahun pemakaian.
- Simetri Sempurna:
- Jahitan harus konsisten di setiap bagian tas, menciptakan tampilan yang sempurna.
Setelah semua bagian dijahit, tas mulai dirakit menjadi satu kesatuan.
- Penggabungan Komponen:
- Bagian-bagian seperti flap, pegangan, dan tali bahu disatukan dengan presisi tinggi.
- Pengrajin memastikan semua bagian pas dengan sempurna tanpa celah.
- Pemasangan Hardware:
- Resleting, kunci, dan pengait dipasang dengan hati-hati. Hardware ini tidak hanya berfungsi tetapi juga menjadi elemen estetika penting.
Setelah tas dirakit, tahap berikutnya adalah finishing untuk memberikan sentuhan akhir.
- Polishing Tepi Kulit:
- Tepi kulit dipoles dengan tangan untuk menghasilkan tampilan yang halus dan rapi.
- Pewarna khusus sering digunakan untuk melindungi tepi dari kerusakan.
- Pengujian Fungsionalitas:
- Setiap bagian tas, seperti resleting dan kunci, diuji untuk memastikan semuanya berfungsi dengan sempurna.
Sebelum tas siap untuk dijual, setiap tas melalui proses inspeksi kualitas yang ketat.
- Pemeriksaan Manual:
- Pengrajin memeriksa detail tas, termasuk jahitan, hardware, dan tekstur kulit.
- Tas yang tidak memenuhi standar Hermes akan dikembalikan untuk diperbaiki atau dibatalkan.
- Cap Hermes:
- Logo “Hermès Paris Made in France” dicap pada kulit sebagai tanda keaslian dan kualitas.
Pembuatan tas Hermes memerlukan waktu yang signifikan karena semua langkah dilakukan secara manual.
- Durasi Pembuatan:
- Pembuatan satu tas seperti Birkin atau Kelly membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 40 jam, tergantung pada desain dan materialnya.
- Untuk model yang lebih rumit atau kulit eksotis, waktu pengerjaan bisa lebih lama.
- Pengrajin Tunggal:
- Setiap tas dikerjakan oleh satu pengrajin dari awal hingga selesai, memberikan keunikan pada setiap produk.
Setelah selesai, tas Hermes dikemas dengan kemasan eksklusif untuk melindungi dan meningkatkan pengalaman pembeli.
- Dust Bag dan Kotak Oranye:
- Tas dimasukkan ke dalam dust bag berbahan lembut dan disimpan dalam kotak oranye khas Hermes.
- Pita Hermes sering ditambahkan untuk memberikan sentuhan akhir yang mewah.
- Dokumen Keaslian:
- Sertifikat keaslian dan kartu garansi disertakan untuk memberikan kepastian kepada pembeli.
Tas Hermes bukan hanya produk, tetapi juga investasi seni dan kemewahan yang dapat bertahan lintas generasi.